MOTTO MAHUPALA
HUKUM MENJAMIN KESEIMBANGAN ALAM DAN KEHIDUPAN
Selasa, 04 Desember 2012
Rabu, 15 Februari 2012
Sudahkah kita berfikir apa yang akan terjadi dengan anak cucu kita nantinya???
Sempatkah anda membayangkan bagaimanakah keaddan bumi pada masa yang akan datang ? Mungkin surat dari tahun 2070 ini akan membuat anda berfikir 2 kali untuk selalu menjaga semua aset yang ada di bumi ini.
Seiring dengan teknologi yang telah berkembang sangat pesat, banyak orang melupakan tentang apa yang diakibatkan teknologi itu terhadap bumi. Dalam surat dari tahun 2070 ini kita akan tahu seberapa pentingkah sebenarnya bumi ini untuk anak cucu kita nanti.
Berikut merupakan isi surat dari tahun 2070.
Aku baru berusia 50 tahun, tapi penampilanku seperti seseorang berumur 85 tahun.
Aku menderita gangguan ginjal serius, karena aku tidak minum cukup air.
Aku takut aku tidak punya banyak waktu lagi untuk hidup.
Aku adalah salah satu orang tertua di masyarakat ini.
Aku ingat ketika aku masih anak berumur 5 tahun.
Semuanya tampak berbeda.
Ada banyak pohon di taman, rumah dengan kebun yang indah,
dan aku bisa menikmati mandi selama setengah jam.
Saat ini kami menggunakan handuk dengan minyak mineral untuk membersihkan kulit kami.
Sebelumnya, wanita memiliki rambut yang indah.
Sekarang, kami harus mencukur kepala untuk menjaganya tetap bersih tanpa menggunakan air.
Lalu, ayahku dulu mencuci mobilnya dengan air yang keluar dari selang.
Sekarang, anakku tidak percaya bahwa air dapat digunakan dengan cara seperti itu.
Aku ingat bahwa dulu ada peringatan
HEMAT AIR
di poster-poster, radio dan TV, tapi tidak diperhatikan. Kami pikir air
akan selalu tersedia untuk selamanya.
Sekarang, semua sungai, danau, waduk dan lapisan air bawah tanah kering atau terkontaminasi.
Industri hampir berhenti dan pengangguran mencapai proporsi yang dramatis.
Desalinasi tanaman merupakan sumber utama tenaga kerja dan pekerja menerima sebagian dari gaji mereka dalam bentuk air minum.
Serangan bersenjata di jalanan untuk satu jerigen air sangat umum terjadi.
80% makanan adalah sintetik.
Sebelumnya, jumlah yang direkomendasikan untuk minum air untuk orang dewasa adalah 8 gelas per hari.
Saat ini, aku hanya diperbolehkan minum setengah gelas.
Kami sekarang harus mengenakan pakaian sekali pakai,
dan ini meningkatkan jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank sekarang, karena sistem pembuangan limbah tidak bekerja karena kurangnya air.
Tampilan luar dari populasi sungguh mengerikan: berkerut, tubuh kurus karena dehidrasi, penuh luka yang disebabkan oleh radiasi ultra violet yang sekarang lebih kuat tanpa perisai pelindung dari lapisan ozon.
Kanker kulit, infeksi gastrointestinal dan saluran urine adalah penyebab utama kematian.
Karena pengeringan yang berlebihan kulit orang-orang muda yang berusia 20 tahun terlihat seperti 40 tahun.
Ilmuwan menginvestigasi, tetapi tidak ada solusi untuk masalah ini.
Air tidak dapat diproduksi, oksigen juga terdegradasi akibat kurangnya pepohonan dan vegetasi, dan kapasitas intelektual generasi baru sangat terganggu.
Morfologi spermatozoa pada pria telah berubah banyak.
Akibatnya, bayi dilahirkan dengan defisiensi, mutasi dan kelainan bentuk fisik.
Pemerintah mengharuskan kami membayar udara yang kami hirup,
137 m3 per hari per orang dewasa.
Orang-orang yang tidak mampu membayar akan diusir dari "zona yang berventilasi", berupa paru-paru mekanik yang sangat besar dengan tenaga matahari.
Udara tidak berkualitas baik, tapi setidaknya orang bisa bernapas.
Di beberapa negara, di mana masih ada beberapa zona hijau dilintasi oleh sungai, tempat ini dijaga oleh tentara bersenjata berat.
Air menjadi harta yang sangat didambakan, lebih berharga daripada emas dan berlian.
Di mana aku tinggal, tidak ada pepohonan, karena jarang sekali hujan.
Ketika terjadi presipitasi, itu adalah hujan asam.
Musim telah terpengaruh oleh uji atom dan oleh kontaminasi dari polusi industri abad ke-20 .
Kami telah diperingatkan untuk menjaga lingkungan, tapi tak ada yang peduli.
Dia bertanya: Ayah! Mengapa tidak ada air?
Kemudian, aku merasakan ada yang mengganjal di tenggorokanku!
Aku tak bisa menahan rasa bersalah, karena
Aku termasuk pada generasi yang berkontribusi menyebabkan kerusakan lingkungan atau dengan seenaknya tidak memperhatikan semua tanda peringatan.
Sekarang anak-anak kami harus membayar harga yang sangat tinggi!
Aku sangat percaya bahwa dalam waktu yang singkat kehidupan di bumi tidak akan bertahan lagi, kerusakan alam saat ini mencapai tahap yang tidak dapat diubah.
Bagaimana aku ingin kembali dan membuat manusia mengerti ?
Bahwa kita masih punya waktu untuk menyelamatkan Planet Bumi kita.
Apakah benar atau tidaknya isi surat dari tahun 2070 ini sebenarnya bukanlah hal yang menjadi prioritas utama namun makna yang ada dalam surat itulah yang harus kita priorutaskan. Bumi merupakan tempat tinggal seluruh manusia. Jika bumi sudah tidak bisa ditinggali lagi, bagaimanakah nasib anak cucu kita
Seiring dengan teknologi yang telah berkembang sangat pesat, banyak orang melupakan tentang apa yang diakibatkan teknologi itu terhadap bumi. Dalam surat dari tahun 2070 ini kita akan tahu seberapa pentingkah sebenarnya bumi ini untuk anak cucu kita nanti.
Berikut merupakan isi surat dari tahun 2070.
Aku baru berusia 50 tahun, tapi penampilanku seperti seseorang berumur 85 tahun.
Aku menderita gangguan ginjal serius, karena aku tidak minum cukup air.
Aku takut aku tidak punya banyak waktu lagi untuk hidup.
Aku adalah salah satu orang tertua di masyarakat ini.
Aku ingat ketika aku masih anak berumur 5 tahun.
Semuanya tampak berbeda.
Ada banyak pohon di taman, rumah dengan kebun yang indah,
dan aku bisa menikmati mandi selama setengah jam.
Saat ini kami menggunakan handuk dengan minyak mineral untuk membersihkan kulit kami.
Sebelumnya, wanita memiliki rambut yang indah.
Sekarang, kami harus mencukur kepala untuk menjaganya tetap bersih tanpa menggunakan air.
Lalu, ayahku dulu mencuci mobilnya dengan air yang keluar dari selang.
Sekarang, anakku tidak percaya bahwa air dapat digunakan dengan cara seperti itu.
Aku ingat bahwa dulu ada peringatan
HEMAT AIR
di poster-poster, radio dan TV, tapi tidak diperhatikan. Kami pikir air
akan selalu tersedia untuk selamanya.
Sekarang, semua sungai, danau, waduk dan lapisan air bawah tanah kering atau terkontaminasi.
Industri hampir berhenti dan pengangguran mencapai proporsi yang dramatis.
Desalinasi tanaman merupakan sumber utama tenaga kerja dan pekerja menerima sebagian dari gaji mereka dalam bentuk air minum.
Serangan bersenjata di jalanan untuk satu jerigen air sangat umum terjadi.
80% makanan adalah sintetik.
Sebelumnya, jumlah yang direkomendasikan untuk minum air untuk orang dewasa adalah 8 gelas per hari.
Saat ini, aku hanya diperbolehkan minum setengah gelas.
Kami sekarang harus mengenakan pakaian sekali pakai,
dan ini meningkatkan jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank sekarang, karena sistem pembuangan limbah tidak bekerja karena kurangnya air.
Tampilan luar dari populasi sungguh mengerikan: berkerut, tubuh kurus karena dehidrasi, penuh luka yang disebabkan oleh radiasi ultra violet yang sekarang lebih kuat tanpa perisai pelindung dari lapisan ozon.
Kanker kulit, infeksi gastrointestinal dan saluran urine adalah penyebab utama kematian.
Karena pengeringan yang berlebihan kulit orang-orang muda yang berusia 20 tahun terlihat seperti 40 tahun.
Ilmuwan menginvestigasi, tetapi tidak ada solusi untuk masalah ini.
Air tidak dapat diproduksi, oksigen juga terdegradasi akibat kurangnya pepohonan dan vegetasi, dan kapasitas intelektual generasi baru sangat terganggu.
Morfologi spermatozoa pada pria telah berubah banyak.
Akibatnya, bayi dilahirkan dengan defisiensi, mutasi dan kelainan bentuk fisik.
Pemerintah mengharuskan kami membayar udara yang kami hirup,
137 m3 per hari per orang dewasa.
Orang-orang yang tidak mampu membayar akan diusir dari "zona yang berventilasi", berupa paru-paru mekanik yang sangat besar dengan tenaga matahari.
Udara tidak berkualitas baik, tapi setidaknya orang bisa bernapas.
Di beberapa negara, di mana masih ada beberapa zona hijau dilintasi oleh sungai, tempat ini dijaga oleh tentara bersenjata berat.
Air menjadi harta yang sangat didambakan, lebih berharga daripada emas dan berlian.
Di mana aku tinggal, tidak ada pepohonan, karena jarang sekali hujan.
Ketika terjadi presipitasi, itu adalah hujan asam.
Musim telah terpengaruh oleh uji atom dan oleh kontaminasi dari polusi industri abad ke-20 .
Kami telah diperingatkan untuk menjaga lingkungan, tapi tak ada yang peduli.
Dia bertanya: Ayah! Mengapa tidak ada air?
Kemudian, aku merasakan ada yang mengganjal di tenggorokanku!
Aku tak bisa menahan rasa bersalah, karena
Aku termasuk pada generasi yang berkontribusi menyebabkan kerusakan lingkungan atau dengan seenaknya tidak memperhatikan semua tanda peringatan.
Sekarang anak-anak kami harus membayar harga yang sangat tinggi!
Aku sangat percaya bahwa dalam waktu yang singkat kehidupan di bumi tidak akan bertahan lagi, kerusakan alam saat ini mencapai tahap yang tidak dapat diubah.
Bagaimana aku ingin kembali dan membuat manusia mengerti ?
Bahwa kita masih punya waktu untuk menyelamatkan Planet Bumi kita.
Apakah benar atau tidaknya isi surat dari tahun 2070 ini sebenarnya bukanlah hal yang menjadi prioritas utama namun makna yang ada dalam surat itulah yang harus kita priorutaskan. Bumi merupakan tempat tinggal seluruh manusia. Jika bumi sudah tidak bisa ditinggali lagi, bagaimanakah nasib anak cucu kita
Sabtu, 11 Februari 2012
Kamis, 09 Februari 2012
MAHASISWA HUKUM PENCINTA ALAM UNIVERSITAS BENGKULU
MAHUPALA Berdiri pada tanggal 01 Mei 1993,
merupakan organisasi yang bernaung di bawah Fak. Hukum UNIB, dan bersifat
indefenden. MAHUPALA merupakan organisasi yang berkiprah di dunia Kepencinta
Alaman dan mengkaji masalah-masalah lingkungan, yang mana saat ini MAHUPALA
telah banyak mengadakan kegiatan bertaraf nasional maupun lokal, dan juga membentuk
kader yang bertanggung jawab dan survive (Bertahan Hidup) terhadap berbagai
kondisi.
Divisi yang
ada di MAHUPALA:
•
Divisi Gunung Hutan Sar Darat (GHSD)
•
Divisi Caving (Susur Goa)
•
Divisi Rock Climbing (RC)
•
Divisi Advokasi dan Konservasi Lingkungan Hidup
Struktur Keanggotaan MAHUPALA:
1. Anggota Muda,
2. Anggota Biasa &
3. Anggota Kehormatan
STRUKTUR KEPENGURUSAN MAHUPALA 2010/2011






![]() |
Kabid. Diklat &
Eksternal Kabid.
Rumah Tangga
![]() |
|||||||
![]() |
|||||||
![]() |
|||||||
![]() |
|||||||




Keterangan:


Struktur Pengambilan Keputusan Tertinggi MAHUPALA:
§
Musyawarah Besar (MUBES)
§
Musyawarah Besar Luar Biasa
(MUBESLUB)
Untuk mendapatkan status keanggotaan MAHUPALA ada
tiga jenis tahapan yang harus dilalui:
1. Pra Diksar
2. Diksar
3. Pasca Diksar
Sistem Pengkaderan MAHUPALA
Dalam menciptakan kader MAHUPALA yang memang militant
dan survive, ada beberapa hal yang dilakukan:
1. DIKSAR
2. LKMO (Latihan Kepemimpinan Manajemen
Organisasi)
3. Diskusi & Aplikasi Materi Divisi
4. Wajib Gunung
5. Pengambilan Nomor Pokok Anggota Biasa
Segera daftarkan
diri anda, nyatakan bahwa hari ini, esok
kita akan tetap bersama dalam menyatukan tujuan demi kelestarian bumi kita yang
hampir tak nyaman lagi. Nyatakan bahwa tak ada keindahan yang tak bisa kau
ceritakan pada hari esok tentang perjalananmu hari ini, sampaikan bahwa aku
pergi mendaki untuk melepaskan sejenak keresanahan akan serakahnya hidup
mereka.
Jika hari ini kau adalah
pendaki, berikan suatu mimpi, bahwa hari esok kau akan kembali untuk
menaklukkan kegelapan yang mengahantui bumi yang hijau ini, karena mimpimu
harapan akan lestarinya gunung-gunung itu kembali..........
Salam Lestari.......!!!
Langganan:
Postingan (Atom)